About

Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Blogger news

Rabu, 28 Desember 2011

Dampaknya Perkembangan Anak bagi Ibu Bekerja

          Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang memilih bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih bekerja di luar rumah. Jika ibu memilih bekerja di luar rumah maka ibu harus pandai-pandai mengatur waktu untuk keluarga karena pada hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah tangga termasuk mengawasi, mengatur dan membimbing anak-anak. Apalagi jika ibu mempunyai anak yang masih kecil atau balita maka seorang ibu harus tahu betul bagaimana mengatur waktu dengan bijaksana. Seorang anak usia 0-5 tahun masih sangat tergantung dengan ibunya. Karena anak usia 0-5 tahun belum dapat melakukan tugas pribadinya seperti makan, mandi, belajar, dan sebagainya. Mereka masih perlu bantuan dari orang tua dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Bila anak itu dititipkan pada seorang pembantu maka orang tua atau khususnya ibu harus tahu betul bahwa pembantu tersebut mampu membimbing dan membantu anak-anak dalam melakukan pekerjaannya. Kalau pembantu ternyata tidak dapat melakukannya maka anak-anak yang akan menderita kerugian.
        Pembentukan kepribadian seorang anak dimulai ketika anak berusia 0-5 tahun. Anak akan belajar dari orang-orang dan lingkungan sekitarnya tentang hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Anak yang berada di lingkungan orang-orang yang sering marah, memukul, dan melakukan tindakan kekerasan lainnya, anak tersebut juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang keras. Untuk itu ibu atau orang tua harus bijaksana dalam menitipkan anak sewaktu orang tua bekerja.
      Kadang-kadang hanya karena lingkungan yang kurang mendukung sewaktu anak masih kecil akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi pertumbuhan kepribadian anak pada usia selanjutnya. Seperti kasus-kasus kenakalan remaja, keterlibatan anak dalam dunia narkoba, dan sebagainya bisa jadi karena pembentukan kepribadian di masa kanak-kanak yang tidak terbentuk dengan baik.
Untuk itu maka ibu yang bekerja di luar rumah harus bijaksana mengatur waktu. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga memang sangat mulia, tetapi tetap harus diingat bahwa tugas utama seorang ibu adalah mengatur rumah tangga. Ibu yang harus berangkat bekerja pagi hari dan pulang pada sore hari tetap harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi, bercanda, memeriksa tugas-tugas sekolahnya meskipun ibu sangat capek setelah seharian bekerja di luar rumah. Tetapi pengorbanan tersebut akan menjadi suatu kebahagiaan jika melihat anak-anaknya bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan stabil.
       Sedangkan untuk ibu yang bekerja di dalam rumahpun tetap harus mampu mengatur waktu dengan bijaksana.
Tetapi tugas tersebut tentunya bukan hanya tugas ibu saja tetapi ayah juga harus ikut menolong ibu untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sehingga keutuhan dan keharmonisan rumah tanggapun akan tetap terjaga dengan baik.

Kamis, 15 Desember 2011

BP/BK ?

Dear Sahabatku....
Ini adalah awal tulisan saya tentang Bimbingan dan Konseling, perlu sahabat ketahui bahwa setelah saya membaca banyak buku, artikel, opini publik dan lain2 (yang kira2 perlu saya baca) terutama yang berhubungan dengan pendidikan dan konseling, maka sederhana saja keinginan BP/BK dan sekolah terhadap siswanya, adalah :

SISWA BERPRESTASI, BERPERILAKU YANG BENAR DAN TIDAK BERMASALAH

Sahabat pembaca yang baik...
Untuk mendapatkan kondisi yang tersebut di atas maka kiranya ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diprogramkan, mungkin diantaranya adalah :
  1. Membina siswa menerapkan cara belajar yang tepat.
  2. Membina siswa supaya selalu disiplin, hemat dan bersahaja (apa'an tuh bersahaja?), mungkin rapi kali ya?.
  3. Menumbuhkan sikap siswa yang santun, hormat dan toleran.
  4. Membantu siswa mengatasi masalah baik masalah pribadi, sosial, belajar dan karier.
  5. Guru BP/BK setidaknya sabar, ramah, dan kekeluargaan. (gimana kalo di tambah dengan Humoris?)
Sahabat pembaca yang baik...
Dari celotehan di atas, maka BP/BK membantu siswa untuk MAMPU :
  1. Menemukan diri pribadinya
  2. Merencanakan masa depannya
  3. Mengenal lingkungannya
  4. Mengembangkan potensi diri
  5. Hormat dan menghargai diri
Untuk mendapatkan kata MAMPU maka perlu adanya kerjasama berbagai pihak, diantaranya :
  1. Seluruh personil sekolah
  2. Siswa
  3. Orang tua/wali siswa
  4. Instansi terkait
Sahabat pembaca yang baik....
Guru atau Konselor BP/BK sangat, sangat, dan sangat menjaga yang namanya KERAHASIAAN dan KEPERCAYAAN. Maka dari itu jangan takut atau khawatir rahasia sahabat menjadi terbuka atau diketahui orang lain, karena hal ini Tidak mungkin....